TIMES PALEMBANG, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri RI) Tito Karnavian menyampakan sikap pemerintah terkait rencana palaksanaan Pemilu 2024 saat hadir dalam rapat kerja Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2022).
Dalam pernyataannya, Mendagri Tito mengatakan, pemerintah sepakat Pemilu 2024 digelar pada 14 Februari 2024. "Kami kira dari pemerintah sependapat tanggal 14 Februari,” ucap Mendagri Tito.
Pemerintah berharap, penetapan jadwal pemilu diambil berdasarkan prinsip efisiensi di tengah situasi pemulihan ekonomi dan kondisi keuangan negara, baik di level pusat maupun daerah. Dengan adanya efisiensi tersebut, akan berakibat pada anggaran dan tahapan Pemilu 2024.
“Ini juga dapat dimanfaatkan waktu yang mungkin kita anggap itu bisa untuk dipendekkan, seperti tahapan kampanye, kemudian juga memberikan waktu yang cukup juga kepada penyelenggara untuk melakukan proses yang lain,” tutur dia.
Berkaca dari suskesnya pengalaman Pilkada Serentak 2020, Mendagri mengimbau untuk mengambil pelajaran positif yang bisa diterapkan pada Pemilu 2024. Sebaliknya, pengalaman yang kurang bagus seperti panjangnya masa kampanye yang berakibat pada keterbelahan masyarakat perlu dikelola.
“Kita ketahui memang election adalah puncak hallmark of democracy. Puncak terpenting dari demokrasi dimana satu-satunya momentum setiap warga negara menggunakan hak demokrasi mereka. Maka satu keniscayaan, yang harus kita kelola adalah bagaimana perbedaan tersebut tidak menjadi potensi konflik,” demikian Mendagri RI Tito Karnavian soal jadwal Pemilu 2024. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mendagri RI Tito Karnavian: Sikap Pemerintah Sepakat Pemilu 2024 pada 14 Februari
Pewarta | : Hasbullah |
Editor | : Deasy Mayasari |