https://palembang.times.co.id/
Berita

Inggris Susul Amerika Serikat Tarik Staf Kedutaannya di Ukraina

Senin, 24 Januari 2022 - 21:59
Inggris Susul Amerika Serikat Tarik Staf Kedutaannya di Ukraina Seorang warga sipil Ukraina mengambil bagian dalam latihan - pasukan Rusia telah meningkat di perbatasan. (FOTO: BBC/Getty Image)

TIMES PALEMBANG, JAKARTA – Setelah Amerika Serikat, giliran Inggris juga menarik setidaknya separuh dari staf kedutaannya dari Kyiv, Ukraina, menyusul adanya kekhawatiran invasi Rusia. Namun para pejabat Inggris mengatakan, tidak ada ancaman khusus terhadap diplomat Inggris.

Sebelumnya, seperti dilansir BBC, Amerika Serikat telah memerintahkan kerabat staf kedutaannya untuk pergi, dengan mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina bisa datang "kapan saja".

Tetapi Rusia telah membantah rencana aksi militer. Meski demikian Rusia menempatkan puluhan ribu tentara di perbatasan.

Pemindahan kedutaan tampaknya merupakan tindakan pencegahan, dan tidak ada hal spesifik yang diperkirakan terjadi dalam 24 jam terakhir yang memicu keputusan Amerika Serikat dan Inggris.

Staf yang bekerja di kedutaan Uni Eropa akan tetap di tempatnya untuk saat ini. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengatakan, tidak akan mendramatisir ketegangan.

Sementara itu anggota aliansi NATO, termasuk Denmark, Spanyol, Bulgaria dan Belanda, telah mengirim lebih banyak jet tempur dan kapal perang ke Eropa Timur untuk memperkuat pertahanan di wilayah tersebut.

Dengan perkiraan 100.000 tentara Rusia sekarang di perbatasan dengan Ukraina, kepala NATO telah memperingatkan ada risiko konflik baru di Eropa.

"Keputusan oleh Amerika Serikat adalah salah satu dari sejumlah tindakan pencegahan yang dilakukan departemen luar negeri ketika krisis dapat membahayakan diplomat Amerika," tulis BBC.

Sebuah penasihat perjalanan mengatakan situasinya "tidak dapat diprediksi" dan bahwa "ada laporan Rusia sedang merencanakan aksi militer yang signifikan terhadap Ukraina".

Amerika Serikat juga telah memperingatkan orang-orang untuk tidak melakukan perjalanan ke Ukraina dan Rusia karena potensi pelecehan terhadap warga Amerika Serikat Serikat. Staf kedutaan yang tidak penting telah diberikan izin untuk pergi dan warga Amerika Serikat telah diberitahu untuk melakukan hal yang sama.

Amerika Serikat, menekankan itu bukan evakuasi, tetapi departemen luar negeri mengatakan kepada AFP bahwa jika ada invasi Rusia, itu tidak dalam posisi untuk mengevakuasi warga AS. (*) 

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Palembang just now

Welcome to TIMES Palembang

TIMES Palembang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.