TIMES PALEMBANG, PALEMBANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi Bibit Siklon Tropis 91S di Samudera Hindia barat daya Lampung. Sistem ini berpotensi memicu hujan sedang hingga lebat serta meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi di Sumatera Selatan.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, Siswanto, menjelaskan bahwa bibit siklon ini mulai terbentuk sejak 7 Desember 2025. “Pusat sirkulasi bibit siklon berada di perairan lepas dengan kekuatan angin sekitar 37 kilometer per jam dan tekanan udara rendah,” ujarnya di Palembang, Selasa (9/12/2025).
Meski peluang berkembang menjadi siklon tropis masih rendah dalam 2–3 hari ke depan, kondisi suhu laut yang hangat dan pengaruh Indian Ocean Dipole (IOD) negatif dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan. Akibatnya, 14 wilayah di Sumsel berpotensi mengalami hujan dengan intensitas 20–100 mm.
Wilayah yang perlu waspada antara lain Musi Rawas, Lahat, Muara Enim, Ogan Komering Ulu (OKU), Musi Banyuasin, dan Ogan Komering Ilir (OKI). BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, angin kencang, petir, dan tanah longsor.
“Pemerintah daerah juga diminta berkoordinasi dengan BPBD, TNI, dan Polri, agar penanganan berjalan optimal,” pesan Siswanto. Masyarakat diharapkan memantau informasi cuaca terbaru dan mengambil langkah antisipatif untuk meminimalkan risiko bencana. (*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Faizal R Arief |