TIMES PALEMBANG, JAKARTA – Siapa sangka, revolusi hijau di sektor bisnis bisa dimulai dari usaha laundry? Di tengah hiruk pikuk Jakarta, Less Worry Laundry menunjukkan bahwa perubahan besar tak selalu lahir dari perusahaan raksasa.
Kadang, cukup dengan satu keputusan berani: mengganti motor konvensional dengan kendaraan listrik ramah lingkungan.
Langkah ini menjadi lebih dari sekadar strategi logistik. Ini adalah pernyataan nilai, bahwa bahkan usaha mikro sekalipun bisa berdiri tegak di tengah arus perubahan global menuju keberlanjutan.
CEO Less Worry Laundry, Moga Handharu, menyebut inisiatif ini sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen jangka panjang.
“Kami percaya bumi ini bukan warisan dari leluhur, tapi pinjaman dari anak cucu kita. Kami ingin memulainya dari langkah kecil tapi berdampak nyata,” ujar Moga, Kamis (15/5/2025).
Menjadi Hijau, Menjadi Unggul
Penggunaan motor listrik mengurangi emisi karbon dan jejak ekologis. Tapi bagi Moga, manfaatnya melampaui itu. Keputusan ini membentuk identitas baru bagi Less Worry sebagai pelopor bisnis laundry yang peduli lingkungan.
Langkah ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 11 dan 13, tentang kota berkelanjutan dan penanganan perubahan iklim.
“Kami ingin membuktikan bahwa bisnis lokal pun bisa jadi bagian dari solusi global,” tambah Moga.
Dari Green Transport ke Green Spirit
Kepedulian Less Worry tak hanya berhenti pada kendaraan rendah emisi. Mereka juga aktif terlibat dalam kegiatan sosial, salah satunya saat menjadi mitra resmi di ajang Viking Cup Jakarta 2025, turnamen olahraga internasional di Gelora Bung Karno.
Dalam dua hari, tim mereka mencuci hingga 200 kilogram pakaian per hari, hanya dalam waktu tiga jam. Bukan pekerjaan mudah, namun dijalani dengan semangat.
“Kami bukan hanya membersihkan pakaian, tapi ikut menjaga semangat sportivitas dan kebersihan atlet. Ini adalah bagian dari komitmen kami terhadap keberlanjutan sosial,” kata Moga.
ESG: Bukan Tren, Tapi Prinsip
Di saat banyak bisnis masih menjadikan ESG sekadar jargon pemasaran, Less Worry menjadikannya sebagai prinsip kerja dan arah inovasi.
Armada listrik mereka kini bertambah, dan akan terus dikembangkan untuk menjawab kebutuhan operasional di berbagai event besar.
“Kami tidak ingin sekadar ikut arus. Kami ingin jadi arus itu sendiri—arus yang membawa perubahan,” tegas Moga.
Inspirasi dari Pakaian yang Bersih, Menuju Masa Depan yang Lebih Bersih
Less Worry Laundry menunjukkan bahwa dampak besar bisa lahir dari niat baik dan eksekusi sederhana. Di tangan mereka, urusan mencuci pakaian bertransformasi menjadi gerakan hijau yang relevan, nyata, dan menginspirasi. Karena masa depan tak akan berubah sendiri—ia dimulai dari siapa yang berani melangkah duluan.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dari Laundry ke Revolusi Hijau, Less Worry Laundry Pacu Perubahan dengan Motor Listrik
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Imadudin Muhammad |