https://palembang.times.co.id/
Berita

Tercatat 30 Kasus Kekerasan Sepanjang 2020 di Pagaralam, Mayoritas Motif Ekonomi

Kamis, 17 Juni 2021 - 14:11
Tercatat 30 Kasus Kekerasan Sepanjang 2020 di Pagaralam, Mayoritas Motif Ekonomi Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pagaralam Has Monalisa SKM MKes (FOTO: Asnadi/TIMES Indonesia)

TIMES PALEMBANG, PAGARALAM – Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Pagaralam pada tahun 2020 lalu, mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dengan jumlah keseluruhan mencapai 30 kasus.

Hal itu dipaparkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pagaralam Paber Napitupulu AP MSi melalui Sekretaris Has Monalisa SKM MKes pada Kamis (17/6/2021).

Ia menjelaskan, berdasarkan rekap hasil data yang dilakukan DP2KBP3A mendapati, jumlah kasus kekerasan dan kejahatan, yang terjadi pada perempuan dan anak di Kota Pagaralam, bisa dibilang dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Meski demikian, ada pula kenaikan yang cukup tinggi.

"Kalau kita lihat di tahun 2016 ada 17 kasus, terdiri dari 15 kasus korban perempuan dewasa dan 2 kasus korban anak perempuan. Di tahun 2017, ada 7 kasus dengan rincian 1 kasus korban perempuan dewasa dan 6 kasus korban anak perempuan," ungkapnya.

Monalisa menambahkan, pada tahun 2018 hanya ada 1 kasus, yakni 1 kasus korban perempuan dewasa, untuk tahun 2019 ada 8 kasus, terdiri dari 6 kasus korban perempuan dewasa dan 2 kasus korban anak perempuan.

Sedangkan di tahun 2020 jumlahnya mengalami kenaikan, ada 30 kasus meliputi 1 kasus korban laki-laki dewasa, 15 kasus korban perempuan dewasa, 5 korban anak laki-laki dan 9 korban anak perempuan.

"Dan di tahun 2021, yang masih tahun berjalan, sampai pertengahan tahun atau Juni 2021, tercatat baru ada 4 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, yakni 1 kasus korban perempuan dewasa, 1 kasus korban anak laki-laki dan 2 kasus korban anak perempuan," terangnya.

Lebih jauh Monalisa menambahkan, merujuk pada data yang ada pula, untuk angka ataupun jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Pagaralam tertinggi itu, terjadi pada tahun 2020 lalu dengan total kasus 30.

Sedangkan di tahun 2021 sampai bulan Mei sudah ada 4. Dan ini belum bisa dikatakan menurun, berhubung masih ada 7 bulan lagi. Sampai masuk pertengahan 2021, tercatat ada 4 kasus.

"Bisa dibilang dalam kurun waktu 4 bulan ada 4 kasus. Untuk motif atau penyebab tindak kekerasan oleh pelaku terhadap korban, dalam hal ini perempuan yang kerap menjadi korban, sebagian besar atau rata-rata karena motif ekonomi," tandas Sekretaris DP2KBP3A Kota Pagaralam. (*)

Pewarta : Asnadi (MG-255)
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Palembang just now

Welcome to TIMES Palembang

TIMES Palembang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.