TIMES PALEMBANG, PALEMBANG – Sarjana Teknik Metalurgi dan Material dari Universitas Indonesia yang bekerja sebagai Konsultan Energi BigFour Consulting Firm, Salma Ranggita Cahyariyani (22), adalah sosok inspiratif yang telah mengabdikan dirinya untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui berbagai upaya dalam pendidikan dan pengembangan teknologi. 

Tidak hanya itu, Salma berhasil meraih berbagai prestasi, termasuk Mahasiswa Berprestasi Departemen Teknik Metalurgi dan Material tahun 2023 dan 2024, Mahasiswa Berprestasi Kategori Kepemimpinan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, dan Inspirational Ambassador SDGs by Bappenas RI.

Lalu sebagai Founder UN SDSN (Sustainable Development Solutions Network) Youth Indonesia, 3+ Scholarship Recipient (Amartha Fintech Woman in STEM, Astra1st wave 12, BCG (Boston Consulting Group) EmpowHER), Paper Presentation at International Conference for Corrosion Symposium with AI (Corsym) AMPP International, Winning 50+ Achievement in Business Case, Research Competition, International Conferences Delegations,  and Debate Competition. 

Melalui latar belakang pendidikannya yang kuat, Salma mengembangkan advokasi untuk SustainableEcosySTEM, sebuah inisiatif yang berfokus pada pentingnya pendidikan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) serta penerapan teknologi untuk pembangunan berkelanjutan di Indonesia. 

"Kita semua tahu bahwa bidang ini sangat penting, mengingat Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam menghadapi tantangan global terkait perubahan iklim, kesetaraan gender, dan konsumsi yang bertanggung jawab," katanya kepada TIMES Indonesia, Rabu (19/2/2025).

Peluang dan Tantangan

Puteri Indonesia Sumsel 2025, Salma Ranggita saat menjalankan advokasi. (FOTO: Salma for TIMES Indonesia)

Dalam hal ini lebih lanjut pemilik akun media sosial Instagram @salmaranggitaa juga terlibat dalam riset mengenai ekonomi sirkular dan keberlanjutan, serta mengembangkan solusi yang dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. 

Salah satu proyek yang dikerjakannya adalah pengelolaan limbah, dengan fokus pada inovasi seperti tepung bebas gluten untuk anak-anak dengan autisme, serta penelitian tentang teknologi nano dalam kosmetik dan material komposit dari limbah plastik dan tandan buah kelapa sawit. 

"Salah satunya bekerja sama dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk mengeksplorasi potensi energi nuklir dalam mengatasi masalah polusi limbah plastik. Sebagai Koordinator Jaringan Pemuda UN SDSN Indonesia, saya telah membawa suara Indonesia ke pertemuan internasional dengan lebih dari 80 negara, memobilisasi pemuda untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada 2030," ungkapnya.

Di bidang akademis, anak bungsu dari dua bersaudara ini menjadi teladan dengan memimpin organisasi riset di departemennya yang sebelumnya didominasi oleh pria. Ia menjadi wanita pertama yang memimpin organisasi ini, yang hanya memiliki 20 perempuan dari total 109 mahasiswa di angkatannya. 

Kepemimpinan perempuan cantik yang hobi bermain piano, golf, yoga, research, membaca buku, melukis, dan menulis ini mendorong banyak generasi muda lainnya untuk mengambil peran kepemimpinan dalam penelitian dan pengembangan, serta berkompetisi dalam berbagai ajang riset nasional dan internasional. 

"Salah satu pencapaian terbesar yang saya rasakan adalah turut serta dalam memotivasi universitas dan fakultas untuk berpartisipasi lebih aktif dalam mengembangkan inovasi berbasis STEM, yang berkontribusi pada pencapaian SDGs dan Indonesia Emas 2045," ujarnya menjelaskan.

Harapan dan Ajakan

Lebih jauh Salma berharap bisa terus berperan aktif dalam berbagai diskusi dan forum nasional maupun internasional, seperti yang telah ia lakukan di Universitas Calgary, Kanada, mengenai Agenda Pasca-29 dan kerjasama dengan UNDP dalam meningkatkan kesadaran tentang bisnis dan hak asasi manusia. 

"Melalui peran sebagai Duta Kampus SDGs bersama Bappenas, saya terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pendidikan, kesetaraan, dan keberlanjutan. Ke depannya, diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk berkarier di bidang STEM dan menciptakan perubahan yang berkelanjutan bagi bangsa ini," tuturnya.

Lanjutnya ia mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk bersama-sama berkontribusi dalam pencapaian Indonesia Emas 2045. Dengan potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia, terutama melalui bonus demografi yang sedang terjadi, Salma percaya bahwa peran pemuda sangatlah penting sebagai agen perubahan. 

Kemudian ia menegaskan bahwa setiap individu, baik perempuan maupun laki-laki, dapat berperan aktif dalam menciptakan solusi inovatif melalui STEM untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berkelanjutan. 

Secara khusus Salma berharap bahwa Puteri Indonesia dapat menjadi platform yang efektif untuk menyebarkan kesadaran mengenai isu-isu global dan memberdayakan masyarakat, khususnya dalam bidang lingkungan, sosial, dan pembangunan manusia. 

"Dengan semangat untuk membangun masa depan yang lebih baik, saya mengajak seluruh pihak terutama generasi muda untuk bergerak bersama dalam mencapai tujuan bersama demi Indonesia yang lebih baik," tandasnya menutup penyampaian. (*)