TIMES PALEMBANG, BANYUWANGI – Insiden kapal tenggelam dilaporkan terjadi di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) sekira pukul 23.35 WIB. Kecelakaan kali ini menimpa Kapal Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, KMP Tunu Pratama Jaya, menyebabkan kekhawatiran besar terhadap nasib penumpang dan kru di dalamnya.

Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Tanjungwangi, Banyuwangi, Ni Putu Cahyani, membenarkan kejadian ini. Dia menjelaskan bahwa KMP Tunu Pratama Jaya sempat meminta pertolongan melalui radio pada pukul 23.17 WIB sebelum akhirnya dinyatakan tenggelam 18 menit kemudian. 

"Saya dapat informasi KMP Tunu Pratama Jaya pada jam 23.17 WIB meminta pertolongan melalui radio. Sekitar pukul 23.35 WIB kapal sudah tenggelam," ujarnya. 

Meskipun lokasi pasti tenggelamnya kapal belum dapat dipastikan, pihak berwenang memperkirakan titik kejadian lebih dekat ke daratan Banyuwangi. 

KMP Tunu Pratama Jaya (FOTO: istimewa)

Segera setelah insiden, dua kapal lain, KMP Tunu Pratama Jaya 3888 dan KMP Tunu Pratama Jaya 5888, langsung bergerak melakukan penyisiran di sekitar lokasi yang diduga sebagai titik tenggelam.

"Sudah menyisir ke lokasi, juga dari Basarnas, Satpolairud dan KPLP, sudah melakukan penyisiran," jelasnya.

Namun, upaya pencarian terkendala cuaca buruk di Selat Bali. Ombak tinggi dan gelapnya malam menghambat tim SAR untuk mendapatkan informasi pasti terkait keberadaan penumpang. 

"Kita belum dapat informasi terkait korban. Ombak saat ini juga lumayan, karena info dari BMKG ombak sekitar 1,7 sampai 2,5 meter," imbuhnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi mengenai korban dari insiden ini.

Data manifes sementara yang diterima menyebutkan KMP Tunu Pratama Jaya membawa total 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru. Semua pihak berharap agar pencarian dapat segera membuahkan hasil di tengah tantangan kondisi perairan yang ekstrem. (*)