TIMES PALEMBANG, LAMONGAN – Adanya 5 pemain Arema FC yang sempat terpapar Covid-19, membuat Persela Lamongan mengambil langkah untuk mengantisipasi agar tidak mengalami hal serupa.
Covid-19 masih selalu mengintai dan setiap saat bisa memberikan dampak buruk kepada tim, jika ada pemain yang terpapar.
Pasalnya, setiap pemain yang terpapar Covid-19 harus menjalani karantina hingga dinyatakan negatif. Kondisi itu tentu membuat si pemain akan absen dalam pertandingan dan kekuatan tim secara otomatis akan berkurang.
Apalagi saat ini kasus Covid-19 juga kembali menunjukkan peningkatan. Terlebih dengan adanya varian Omicron yang disebut-sebut penularannya lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya.
Guna mencegah paparan Covid-19 seperti yang dialami Arema FC, staf medis Persela, Hasyim, menyebut bahwa kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan menjadi hal yang paling penting.
"Kami selalu mengingatkan agar selalu pakai masker bila keluar kamar. Hand sanitizer selain dari pihak hotel, saya juga selalu menyiapkan," kata Hasyim, Senin (24/1/2022).
Selain kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan, Hasyim juga mengaku secara berkala memberikan vitamin yang mengandung zinc kepada skuat Laskar Joko Tingkir.
Namun terlepas dari serangkaian upaya pencegaha yang dilakukan, kesadaran dari setiap individu menjadi kunci utama agar terhundar dari paparan Covid-19.
Sebagai seorang profesional, kata Hasyim, pemain pasti tahu batasan-batasan, misalnya menghindari kerumunan yang memiliki potensi terjadinya penularan. "Yang terpenting bisa menjaga diri masing-masing," tuturnya.
Hingga saat ini seluruh pemain Persela Lamongan berada dalam kondisi sehat, tidak ada satu pun yang mengalami gangguan kesehatan maupun gejalan Covid-19. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tak Ingin Seperti Arema FC, Persela Lamongan Ingatkan Pemain Jaga Prokes
Pewarta | : MFA Rohmatillah |
Editor | : Irfan Anshori |