TIMES PALEMBANG, JAKARTA – Tak seperti keluarga Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) lainnya, Kaesang Pangarep justru memilih jalan berbeda. Sabtu (23/9/2023) kemarin ia resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.
Artinya, Kaesang Pangarep memutus trah Jokowi di PDIP. Padahal, kakak kandungnya yakni Gibran Rakabuming Raka dan kakak iparnya Bobby Nasution ikut jejak ayahnya masuk ke Partai Banteng tersebut.
Bergabungnya Kaesang Pangarep ke PSI itu mengundang sejumlah tanya. Padahal, semua keluarganya sukses saat bergabung dengan partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu.
Misalnya, hasil bergabung dengan PDIP tersebut, mampu mengantarkan Jokowi menjadi menjadi Presiden Indonesia dua periode, mengantarkan Gibran menjadi Wali Kota Solo, dan Bobby Nasution menjadi Wali Kota Medan.
Komentar PDI Perjuangan atas Kaesang
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan, Kaesang Pangarep, secara administratif sudah pisah dengan keluarga Presiden Jokowi. Itu karena Kaesang sudah berkeluarga sendiri. Ia mengatakan, secara normatif, masukannya Kaesang ke PSI merupakan hal yang biasa.
"Saat ini secara administratif dari Kartu Keluarga misalnya, telah membentuk keluarga sendiri. Sudah menjadi keluarga lain. Jadi, secara normatif tak ada hal yang luar biasax katanya dalam keterangan resminya, Senin (25/9/2023).
Ia menjelaskan, Presiden Jokowi sendiri sudah hampir 20 puluh tahu jadi kader PDIP. Ia menyebut, perahu PDIP mengantar perjalanan politik pria Solo itu dengan sukses.
"Ibaratnya Pak Jokowi bersama seluruh keluarga, termasuk Kaesang, berada dalam perahu bernama PDIP," jelasnya.
Hubungan Megawati dan Jokowi
Sementara itu, PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan hubungan Presiden Jokowi dengan Megawati usai Kaesang Pangarep bergabung dengan PSI. Ia mengaku, hubungan mereka sangat harmonis.
"Ibu Mega, Pak Jokowi itu krek punyak emosional bonding, punya desain masa depan. BRIN itu kan desain bersama-sama, badan riset inovasi nasional punya komitmen," katanya kepada media di Menteng, Jakarta Pusat.
Hasto menyampaikan, politik harus melihat komitmen masa depan untuk rakyat. Menurutnya, politik tak hanya dilihat dari permukaan yang tampak di publik.
"Jadi politik itu jangan melihat apa yang tampak di permukaan. Lihat hubungan batinnya. Komitmen terhadap masa depan, komitmen terhadap rakyat," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Jokowi resmi bergabung dengan PSI. Ia juga sudah menerima kartu tanda anggota atau KTA partai yang dipimpin oleh Giring Ganesha itu. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Gabung PSI, Kaesang Pangarep Putus Trah Politik Jokowi di PDI Perjuangan
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Imadudin Muhammad |