TIMES PALEMBANG, PAGARALAM – Setelah melalui proses panjang, UMK Kopi Kawah Dempo akhirnya menerima sertifikasi SNI dari Badan Standarisasi Nasional (BSN).

Penyerahan secara simbolis surat Persetujuan Pengunaan Tanda (SPPT) SNI  oleh Kepala Layanan BSN Sumsel, Tantang Antoni kepada Miladi, owner Kopi Kawah Dempo.

Disebutkan Miladi, proses yang dilalui cukup panjang. Sejak 2017 silam melakukan pendaftaran melalui Disperindagkop UKM Kota Pagaralam. Ada tiga UMKM saat itu diantaranya kopi Kawah Dempo. “Kita berkomitmen untuk menciptakan kopi berkualitas. Oleh karenanya perlu standarisasi atau pengakuan seperti halnya penyerahan surat persetujuan pengunaan tanda (SPPT) SNI,” ucap Miladi, Selasa (27/4/2021).

Kadisperindagkop UKM Kota Pagaralam, Dawam SH MH, sangat mengapresiasi UMK kopi Pak Miladi yang telah berjuang mendapatkan SPPT SNI. “UMKM bisa mendapat SNI luar biasa,” ujarnya.

Sementara Kapolres Pagaralam, AKBP Dolly Gumara SIK MH yang berkesempatam hadir dalam penyerahan SPPT SNI ini mengakui mendapatkan SNI ini tidak gampang.

“Perusahaan besar belum tentu ada SNI. Saya harapkan moment ini bisa jadi motivasi bagi yang lain agar produk UMKM bisa SNI,” katanya.

Kepala Kantor Layanan Teknis BSN Sumsel, Anthoni Ahmad Fathoni mengatakan, banyak yang sudah distandarisasi mencakupi produk atau jasa. Manfaat SNI untuk meningkatkan daya saing UMKM, sejauh ini SNI dimiliki perusahaan besar. Dia menyebut, produk jika sudah SNI maka sudah diterima ditingkat internasional, demikian juga kopi Pak Miladi.

“UMK pertama yang dapat SNI di Kota  Pagaralam, Kopi kawah Dempo. Jadi produknya ada nilai tambah,” ujarnya seraya mengatakan SNI tetap dilakukan surveillance atau diawasi secara berkala oleh pihak ketiga Lembaga Sertfikasi Produk Baristan Palembang setiap tahun jika mutunya menurun. Tidak menutup kemungkinan SNInya dicabut. (*)