TIMES PALEMBANG, PAGARALAM – Sempat ‘menggila’ dan ‘bertengger’ di harga Rp70 ribu per kilogram, harga Cabai ‘Setan’ di pasar tradisional Kota Pagaralam Terminal Nendagung, Kelurahan Nendagung, Kecamatan Pagaralam Selatan, kini kembali normal dengan kisaran Rp 50 ribu – Rp 60 ribu per kilogram.

“Penurunan harga jual Cabai ‘Setan’ ini, telah terjadi sejak dua hari terakhir, sebelumnya dijual di harga Rp 70 ribu per kilogram, kini sudah normal kembali dikisaran harga Rp 60 ribu per kilogramnya,” ujar Zatna, salah seorang pedagang cabai di Pasar Terminal Nendagung, Kamis (21/1/2021).

Senada diungkapkan Mbah Suwoh, pedagang sayuran lainnya mengakui, jika harga jual Cabai ‘Setan’ sempat tembus diharga Rp 70 ribu per kilogram, sedangkan untuk cabai rawit yang sebelumnya juga sempat naik, dengan kisaran harga Rp 60 ribu per kilogram, sekarang mulai berangsur mengalami penurunan dikisaran harga Rp 55 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram.

“Kita berharap harga cabai rawit tetap normal, sehingga para pembeli dapat membeli dengan jumlah banyak. Sebab, waktu harga cabai rawit naik, para pembeli cuma membeli dalam hitungan ons saja,” harapnya.

Sementara, Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Pagaralam, Dawam SH MM melalui Kabid Perdagangan Suprianto SSos MSi mengatakan, memastikan harga kebutuhan sejumlah bahan pokok stabil, pihaknya melakukan giat monitoring harga kebutuhan pokok di pasaran Tradisional Kota Pagaralam.

“Dari pemantauan harga kebutuhan pokok, serta sayuran di Pasar Tradisional Terminal Nendagung Kelurahan Nendagung, Kecamatan Pagaralam Selatan, untuk harga cabai merah Rp 45 ribu per kilogram, cabai rawit Rp 50 ribu per kilogram, cabai setan Rp 60 ribu per kilogram,” ujarnya.

Sedangkan untuk harga bawang merah dan bawang putih, kata Suprianto, yakni bawang putih Rp20 ribu per kilogram, bawang merah Rp20 ribu per kilogram, bawang bombai Rp25 ribu per kilogram, tomat atau cung Rp1.000 per kilogram.

“Untuk harga cabai, memang sempat mengalami kenaikan. Salahsatu faktor kenaikan harga cabai itu, adalah faktor cuaca. Kalau musim hujan seperti saat sekarang ini, cabai mudah membusuk, sehingga dropping dari petani kepada distributor berkurang. Akan tetapi kalau tidak hujan lagi, kemungkinan besar harga jual cabai bisa turun lagi,” ungkap Kabid Perdagangan Disperindagkop dan UKM Kota Pagaralam tersebut. (*)