https://palembang.times.co.id/
Gaya Hidup

Di Film Terbaru, Rio Dewanto jadi Malin Kundang Garapan Joko Anwar

Jumat, 30 Mei 2025 - 11:45
Di Film Terbaru, Rio Dewanto jadi Malin Kundang Garapan Joko Anwar Legenda Kelam Malin Kundang.

TIMES PALEMBANG, JAKARTA – >Aktor Rio Dewanto akan membintangi film terbaru berjudul Legenda Kelam Malin Kundang. Bisa ditebak kan Rio jadi siapa? Ya, dia mengambil peran sebagai Malin Kundang. 

Makin menarik karena film ini ditulis oleh Joko Anwar, Aline Djayakusuma dan Rafki Hidayat serta disutradarai oleh Kevin Rahardjo. Sementara Tia Hasibuan dan Joko Anwar akan menjadi produser. 

Pada keterangan resmi yang ditulis di media sosial Joko Anwar, Legenda Kelam Malin Kundang merupakan film yang terinspirasi dari cerita legenda masyarakat Minangkabau. Namun mengambil latar waktu di masa kini. 

Menceritakan tentang Alif, seorang seniman lukisan mikro. Ia mengalami kecelakaan hingga kehilangan sebagian besar ingatannya. 

Saat pulang ke rumah, dia dijemput oleh istri dan anaknya. Kemudian sang ibu yang berasal dari kampung datang menjenguk. 

Karena masih hilang ingatan, Alif sama sekali tidak bisa mengingat raut wajah ibunya juga tentang masa lalunya di kampung. Hingga Alif curiga bahwa yang datang berkunjung itu bukanlah ibunya. Konflikpun dimulai antara Alif dan sang ibu. 

Meskipun tampak sederhana, namun film yang mengusung genre drama-misteri-thriller ini pasti penuh ketegangan dan plotwist.

Pada film ini Rio Dewanto akan beradu akting dengan Faradina Mufti, Vonny Anggraini, Nova Eliza, Jordan Omar. 

Kisah Malin Kundang 

Malin-Kundang-2.jpg

Malin Kundang merupakan kisah legenda atau cerita rakyatyang berasal dari Sumatra Barat. Kisah ini diceritakan secara turun temurun oleh warga Sumbar untuk mengingatkan kepada anak-anak supaya tidak menjadi anak durhaka seperti Malin Kundang. 

Kisah Malin Kundang juga diolah menjadi beberapa seri cerita yang ditulis oleh Hamdanputera. Sastrawan Navis juga pernah menulis ulang kisah dramatis dan diterbitkan tahun 1994.  

Malin Kundang adalah anak yang berbakti pada ibunya. Ia selalu membantu sang ibu mencari kayu bakar untuk dijual. Hingga satu ketika ia ingin mengubah hidup dengan merantau, bekerja di luar desanya. 

Dengan restu sang ibu yang sudah tua dan rapuh, ia pun pergi berlayar dan ikut bekerja pada seorang saudagar kaya. 

Sang saudagar senang dengan pekerjaan Malin yang cekatan. Ia pun dinikahkan dengan anak saudagar. Hidup Malin mendadak berubah, dari kuli menjadi saudagar dan punya kapal. 

Hingga satu ketika ia kembali ke kampung halamannya. Namun saat ibunya datang menyapa, Malin seakan tidak mengenalnya. Perempuan tua renta itu dicaci maki bahkan ditendang oleh Malin. 

Malin pun kembali melaut. Namun sang ibu yang sudah terlanjur sakit hatinya meminta azab untuk Malin. Seketika badai bergemuruh dan membalikkan kapal Malin. 

Malin, istrinya dan awak kapal panik karena kapal hancur. Malin merangkak ke tepi pantai untuk meminta maaf pada ibunya. Namun ia terlambat, Malin pun dikutuk menjadi batu. 

Malin-Kundang-3.jpg

Batu Malin Kundang memang benar ada. Terletak di Pantai Air Manis, Kota Padang, Sumatra Barat. Namun batu yang bentuknya mirip dengan orang bersujud itu sengaja dibuat atau dipahat oleh Dasril Bayras dan Ibenzani Usman. 

Selain batu Malin Kundang, di sekitar itu juga ada batu yang menyerupai barang berharga dan serpihan kapal milik Malin Kundang. 

Batu itu sengaja dibuat untuk menarik wisatawan di Pantai Air Manis. Terlebih ada pesan moral dari kisah Malin Kundang, yaitu pentingnya menghormati, berbakti dan menghargai orang tua. 

Joko Anwar memastikan film Legenda Kelam Malin Kundang akan tayang pada 2025, namun belum dispill bulan dan tanggalnya. (*)

Pewarta : Dhina Chahyanti
Editor : Dhina Chahyanti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Palembang just now

Welcome to TIMES Palembang

TIMES Palembang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.