TIMES PALEMBANG, JAKARTA – Indonesia saat ini berada pada titik krusial dalam perjalanannya sebagai negara berkembang menuju negara maju. Dengan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, kita memiliki kesempatan emas untuk merancang visi dan misi yang tidak hanya ambisius, tetapi juga terukur dan realistis.
RPJPN 2025-2045 mengusung visi "Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan". Pada proses pencapaiannya tantangan terbesar yang kita hadapi adalah menciptakan keterpaduan yang sejalan antara berbagai sektor dan lapisan masyarakat guna mencapai tujuan besar ini.
Membangun Simfoni Kemajuan yang Selaras
RPJPN 2025-2045 menjadi kompas penunjuk arah, menuntun bangsa ini menuju cita-cita gemilang. Namun, bagaikan orkestra yang merdu, harmoni dan keselarasan menjadi kunci untuk mencapai simfoni kemajuan yang gemilang. Di sinilah esensi "Keterpaduan yang Sejalan" menjadi vital. RPJPN 2025-2045 bukan sekadar rancangan di atas kertas, melainkan sebuah orkestrasi nasional yang membutuhkan harmonisasi dari seluruh elemen bangsa.
Harmonisasi ini bukan berarti menyamakan. Setiap daerah, setiap individu, memiliki keunikan dan potensinya masing-masing. Justru, kekayaan dan keragaman ini menjadi kekuatan dahsyat yang perlu dioptimalkan secara sinergis.
Bayangkan sebuah tarian kolosal yang melibatkan ribuan penari. Keindahan tarian ini bukan terletak pada keseragaman gerakan, melainkan pada keselarasan langkah, irama, dan ekspresi mereka. Setiap penari, dengan kostum dan peran uniknya, berkontribusi untuk menghadirkan pertunjukan yang memukau.
Begitu pula dengan Indonesia. Setiap daerah, dengan keunikan budayanya, sumber daya alamnya, dan potensi ekonominya, memiliki peran penting dalam mewujudkan visi RPJPN 2025-2045. Kolaborasi dan sinergi antar daerah menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi kolektif bangsa.
Pemerintah pusat, sebagai dirigen orkestra, perlu memainkan peran strategis dalam memandu dan mengorkestrasikan harmoni nasional. Kebijakan dan regulasi yang koheren, infrastruktur yang terkoneksi, dan transfer pengetahuan yang merata menjadi elemen penting dalam membangun fondasi yang kokoh bagi sinergi antar daerah.
Namun, orkestrasi ini takkan lengkap tanpa partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah daerah, pelaku usaha, masyarakat sipil, dan individu-individu di seluruh penjuru negeri harus bahu membahu, menyumbangkan ide, tenaga, dan semangatnya untuk mewujudkan visi bersama.
Semangat "Berkelas" menjadi nadi yang menggerakkan orkestra nasional ini. "Berkelas" bukan sekadar tentang kemewahan atau prestise, melainkan tentang mencapai standar tertinggi dalam segala aspek kehidupan. Indonesia Berkelas berarti bangsa yang maju, sejahtera, adil, dan berkelanjutan, dengan rakyatnya yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing di kancah global.
Data Statistik sebagai Kompas Orkestrasi
Data statistik menjadi alat bantu penting dalam orkestrasi ini. Statistik yang akurat dan terkini dari setiap daerah bagaikan notasi musik yang menuntun konduktor dalam memimpin orkestra. Dengan data ini, pembangunan dapat diarahkan secara tepat sasaran, memaksimalkan potensi dan meminimalkan hambatan.
Sebagai contoh, data statistik terkait tingkat kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan di setiap daerah dapat membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang tepat dan efektif. Data ini juga dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan, memastikan bahwa setiap daerah mendapatkan manfaat yang merata.
Menyelaraskan Visi Pembangunan
Visi besar yang saat ini dicanangkan harus diterjemahkan dalam langkah-langkah konkret yang dapat diimplementasikan oleh semua pemangku kepentingan. Salah satu aspek kunci adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Berdasarkan data UNDP pada Human Development Index Report, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada 2022 mencapai 71,3, masih di bawah beberapa negara tetangga seperti Malaysia (80,7) dan Thailand (80,03).
Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama. Kebijakan pendidikan yang inklusif dan merata, serta akses kesehatan yang lebih baik dan terjangkau harus menjadi fokus utama. Kita juga harus berani berinvestasi pada teknologi dan inovasi, yang terbukti menjadi motor penggerak utama dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa.
Keterpaduan Sosial dan Ekologis
Dengan visi besar yang sudah dituangkan di depan mata, maka pembangunan ekonomi harus berjalan seiring juga dengan pembangunan sosial dan ekologis. Salah satu aspek penting adalah memperkuat sistem jaring pengaman sosial untuk melindungi kelompok rentan.
Data dari Kementerian Sosial menunjukkan bahwa hingga tahun 2023, masih terdapat sekitar 10% penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan . Program-program pengentasan kemiskinan harus lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.
Selain itu, perhatian terhadap keberlanjutan lingkungan juga harus ditingkatkan. Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, namun juga menghadapi tantangan besar terkait degradasi lingkungan dan perubahan iklim. Implementasi kebijakan hijau seperti penggunaan energi terbarukan, pengelolaan hutan berkelanjutan, dan pengurangan emisi karbon harus menjadi bagian integral yang direalisasikan dari RPJPN 2025-2045.
Menuju Indonesia Berkelas: Memperkuat Kolaborasi dan Semangat Gotong Royong
Keterpaduan yang sejalan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen bangsa. Masyarakat sipil, akademisi, dan sektor swasta harus bahu membahu dalam mewujudkan Indonesia Berkelas. Pemerintah harus memainkan peran sebagai fasilitator dan enabler, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi semua pihak untuk berkontribusi secara optimal.
Penggunaan teknologi digital dan sistem informasi yang terintegrasi akan sangat membantu dalam mengkoordinasikan berbagai inisiatif pembangunan. Semangat gotong royong dan kolaborasi menjadi kunci untuk mencapai cita-cita bersama.
Mari kita jadikan RPJPN 2025-2045 sebagai kompas yang menuntun langkah bangsa menuju masa depan gemilang. Dengan orkestrasi yang harmonis dan keterpaduan yang sejalan, Indonesia Berkelas bukan lagi mimpi, tetapi kenyataan yang dapat diraih.
Mari wujudkan Indonesia menjadi Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan. Bersama, kita ciptakan simfoni kemajuan bangsa yang memukau, mengantarkan Indonesia menuju masa depan yang gemilang dan penuh kejayaan. (*)
***
*) Oleh : Fahmi Prayoga, S.E., Tenaga Ahli, Peneliti, dan Analis Kebijakan Publik SmartID.
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Berselaras Merancang Indonesia Berkelas
Pewarta | : Hainorrahman |
Editor | : Hainorrahman |