https://palembang.times.co.id/
Berita

Planet TRAPPIST-1e Diduga Punya Atmosfer Mirip Bumi, Jadi Kandidat Layak Huni

Jumat, 19 September 2025 - 23:30
Planet TRAPPIST-1e Diduga Punya Atmosfer Mirip Bumi, Jadi Kandidat Layak Huni Ilustrasi. Para astronom baru-baru ini menemukan eksoplanet yang memiliki atmosfer mirip Bumi serta layak huni.

TIMES PALEMBANG, JAKARTA – Para astronom menemukan sebuah eksoplanet dengan karakteristik yang berpotensi mirip Bumi dan dianggap layak huni. Meski begitu, analisis lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan keberadaan atmosfernya berdasarkan data Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST). Planet ini berada dalam sistem bintang TRAPPIST-1, yang berjarak sekitar 40 tahun cahaya dari Bumi. Sistem tersebut pertama kali diidentifikasi oleh lima astronom asal Belgia pada 2016.

“Sebagai sistem planet, ini adalah yang paling unik yang pernah ditemukan,” ujar Néstor Espinoza, astronom dari Space Telescope Science Institute, dikutip CNN, Jumat (19/9/2025).

Menurut Espinoza, bintang induk TRAPPIST-1 berukuran sangat kecil, kira-kira sebanding dengan Jupiter, namun memiliki tujuh planet berbatu yang mengorbit di sekitarnya. Tiga di antaranya berada di zona layak huni—cukup dekat dengan bintang untuk memungkinkan keberadaan air cair bila memiliki atmosfer.

Dalam studi terbaru yang terbit di The Astrophysical Journal Letters, tim peneliti memusatkan perhatian pada TRAPPIST-1 e, planet keempat dari bintang tersebut. Empat kali pengamatan dengan teleskop Webb sepanjang 2023 tidak menyingkirkan kemungkinan bahwa planet ini memiliki atmosfer.

“Berdasarkan data awal, kami belum bisa memastikan apakah TRAPPIST-1 e memiliki atmosfer atau tidak. Namun peluang itu masih terbuka, dan sangat menarik karena ada 15 pengamatan lanjutan yang sudah dijadwalkan,” jelas Espinoza.

Hingga kini, pengamatan Webb hanya bisa menepis adanya atmosfer pada TRAPPIST-1 b, planet terdekat dengan bintang induknya. Sementara enam planet lain, termasuk TRAPPIST-1 e, masih menunggu kepastian. Dari semuanya, TRAPPIST-1 e dinilai kandidat terbaik untuk mendukung air cair di permukaannya.

Tiga tahun lalu, sebelum peluncuran James Webb, penelitian atmosfer eksoplanet seperti ini masih dianggap mustahil. “Sekarang, saya cukup yakin kita bisa segera mengetahui jenis atmosfer TRAPPIST-1 e. Jika ternyata mirip dengan Bumi, itu akan menjadi penemuan besar,” tambah Espinoza.

Planet TRAPPIST-1 e sendiri memiliki ukuran hampir sama dengan Bumi dan mengorbit bintangnya hanya dalam enam hari. Karena bintang induknya lebih kecil daripada Matahari, semua planet di sistem ini berada sangat dekat. Bahkan, bila TRAPPIST-1 dipindahkan ke tata surya kita, seluruh orbit planetnya akan muat di dalam lintasan Merkurius.

Para astronom mencari atmosfer dengan mengamati cahaya bintang ketika planet melintas di depannya. Perubahan kecil pada cahaya itu bisa mengungkap tanda-tanda keberadaan gas tertentu.

Sejauh ini, tim telah menyingkirkan kemungkinan atmosfer primer berbasis hidrogen pada TRAPPIST-1 e, karena kemungkinan besar hilang akibat radiasi kuat dari bintangnya. Hal serupa juga terjadi di Bumi pada masa awal pembentukannya sebelum atmosfer sekunder terbentuk.

Hasil penelitian kedua menunjukkan bahwa TRAPPIST-1 e tidak memiliki atmosfer kaya karbon dioksida seperti Venus atau Mars. Sebaliknya, ia mungkin memiliki atmosfer berbasis nitrogen, mirip Bumi atau bulan Titan milik Saturnus.

“TRAPPIST-1 e tetap menjadi salah satu kandidat paling menarik di zona layak huni, dan temuan ini membawa kita selangkah lebih dekat untuk memahami dunia tersebut,” kata Sara Seager, profesor ilmu planet di Massachusetts Institute of Technology.

Jika atmosfer benar-benar terkonfirmasi, pengamatan tambahan dengan teleskop Webb diperlukan untuk mendeteksi gas spesifik seperti metana—yang di Bumi sering dikaitkan dengan keberadaan kehidupan.

Espinoza menekankan, bukti atmosfer di TRAPPIST-1 e akan menjadi terobosan besar dalam ilmu astronomi. Pasalnya, sistem bintang katai merah seperti TRAPPIST-1 adalah mayoritas di alam semesta. “Jika atmosfer bisa bertahan di sana, maka peluang adanya kehidupan di luar Bumi akan jauh lebih besar,” ujarnya. (*)

Pewarta : Hendarmono Al Sidarto
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Palembang just now

Welcome to TIMES Palembang

TIMES Palembang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.