https://palembang.times.co.id/
Ekonomi

Kementan Soroti Desa di OKI Contoh Sukses Ketahanan Pangan Komunitas

Kamis, 15 Mei 2025 - 12:15
Kementan Soroti Desa di OKI Contoh Sukses Ketahanan Pangan Komunitas Kunjungan ke Desa Rantau Durian II di Ogan Kowmring Ilir, Sumatera Selatan. (Foto: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)

TIMES PALEMBANG, OGAN KOMERING ILIR – Desa Rantau Durian II di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menjadi sorotan Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai contoh sukses penguatan ketahanan pangan berbasis komunitas.

Kunjungan Penanggung Jawab Brigade Pangan Provinsi Sumsel ke lokasi ini pada Rabu (15/5/2025) menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong replikasi model serupa di seluruh Indonesia. Brigade Pangan Batin Mulya, yang dinobatkan sebagai Duta Inspiratif Provinsi Sumsel, menjadi bukti nyata sinergi antara petani, penyuluh, TNI, dan pemuda dalam mewujudkan kemandirian pangan.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengapresiasi pendekatan efisiensi dan keberlanjutan yang diusung Brigade Pangan. “Penggunaan alat mesin pertanian (Alsintan) harus tepat guna, memperhitungkan biaya operasional dan keuntungan jangka panjang agar usaha tani menguntungkan petani,” tegas Mentan Amran melalui keterangan tertulis.

Mentan Amran juga menekankan peran Brigade Pangan sebagai penggerak utama target swasembada pangan nasional.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menyatakan bahwa program ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan pangan.

Kunjungan-ke-Desa-Rantau-Durian-a.jpg

“Kami targetkan 4.224 Brigade Pangan terbentuk di seluruh Indonesia. Ini adalah pasukan garda terdepan yang mengoptimalkan lahan, teknologi, dan SDM pertanian, termasuk melibatkan generasi milenial,” ujar Idha.

Kunjungan diisi dengan dialog interaktif antara perwakilan Kementan, pemimpin Brigade Pangan se-Kabupaten OKI, serta mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang yang sedang melakukan praktik lapangan. Turun langsung ke lahan pertanian, peserta menyaksikan penerapan Alsintan dan inovasi budidaya padi yang meningkatkan produktivitas.

Ajat Jantika, Penanggung Jawab Brigade Pangan Sumsel, menggarisbawahi peran krusial penyuluh pertanian. “Mereka adalah ujung tombak transformasi. Tanpa pendampingan intensif, adopsi teknologi di tingkat petani tidak akan maksimal,” katanya.

Subhan, Manajer Brigade Batin Mulya, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah. “Bantuan alat dari provinsi telah meningkatkan efisiensi tanam hingga 30%. Ini membuktikan kolaborasi antar-pihak bisa mengubah wajah pertanian desa,” ungkapnya.

Desa Pionir Pertanian Berkelanjutan

Keberhasilan Brigade Batin Mulya tidak hanya bertumpu pada teknologi, tetapi juga kepemimpinan lokal dan partisipasi aktif warga. Desa Rantau Durian II kini menjadi rujukan bagi daerah lain dalam membangun sistem pangan berkelanjutan.

“Kami ingin model komunitas seperti ini direplikasi di daerah lain. Dengan gotong royong, Indonesia bisa mandiri pangan,” tambah Riki Yoga Pratama, Penyuluh Pertanian Lapangan yang terlibat dalam program.

Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperluas jejaring Brigade Pangan, memperkuat kapasitas petani, dan mewujudkan visi Indonesia sebagai lumbung pangan global. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Palembang just now

Welcome to TIMES Palembang

TIMES Palembang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.