https://palembang.times.co.id/
Ekonomi

Irjen Kementan Dukung Optimalisasi Alsintan

Senin, 05 Mei 2025 - 18:22
Irjen Kementan Dukung Optimalisasi Alsintan Kunjungan Irjen Kementan ke Desa Sungai Belida, Lempung Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sabtu (3/5/2025). (Foto: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)

TIMES PALEMBANG, OGAN KOMERING ILIR – Kementerian Pertanian terus memperkuat pengawasan dan evaluasi terhadap distribusi serta pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) di seluruh Indonesia. Salah satu langkah strategis dilakukan melalui kunjungan langsung Tim dari Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian ke Desa Sungai Belida, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, pada Sabtu (3/5/2025), guna meninjau pengoperasian traktor roda empat oleh Brigade Pangan Sejahtera Bersama dan Mekar Sari.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa pemerintah menyiapkan anggaran besar untuk mempercepat modernisasi pertanian.

“Total alsintan yang disiapkan untuk seluruh pengadaan tahun 2025 ini nilainya kurang lebih Rp10 triliun untuk seluruh Indonesia,” ujarnya.

Ia menambahkan, pengawasan dan evaluasi di lapangan penting untuk memastikan bahwa bantuan traktor roda empat, combine harvester, rice transplanter, dan lainnya benar-benar digunakan secara optimal dan memberikan dampak signifikan terhadap produktivitas petani.

Kunjungan-Irjen-Kementan-ke-Desa-Sungai-Belida-b.jpg

Kegiatan ini dihadiri oleh tim dari Irjen Kementan, penyuluh pertanian lapang dan koordinator penyuluh, manajer dan operator Brigade Pangan, serta dua mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, Wahyu Tria Wulandari dan Sinta Dewi Muliawati.

Kegiatan kunjungan Tim Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian ke Desa Sungai Belida dilaksanakan sebagai bentuk pengawasan langsung terhadap program bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), khususnya tractor roda empat (TR 4). Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa alsintan yang telah diberikan benar-benar dimanfaatkan secara efisien dan tepat guna oleh kelompok tani penerima.

Melalui kunjungan ini, Kementerian Pertanian dapat menilai sejauh mana operasional alsintan berkontribusi dalam mendukung percepatan pengolahan lahan, peningkatan produktivitas, dan pengurangan biaya usaha tani. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi kendala teknis yang dihadapi petani, seperti kerusakan alat, keterbatasan operator, dan akses terhadap perawatan atau suku cadang.

Dengan turun langsung ke lapangan, tim Irjen Kementan dapat mendengarkan aspirasi dan masukan dari petani, penyuluh, serta pemerintah daerah, yang selanjutnya menjadi dasar dalam perbaikan kebijakan distribusi, pelatihan operator, dan monitoring penggunaan alsintan. Evaluasi seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa bantuan pemerintah tidak hanya bersifat seremonial, tetapi berdampak nyata dan berkelanjutan bagi kemajuan sektor pertanian di daerah.

Kegiatan evaluasi dimulai dengan sesi wawancara antara tim pengawas dan manajer serta operator Brigade Pangan. Hasil identifikasi menunjukkan beberapa isu penting, seperti konsumsi bahan bakar yang dirasa boros serta kesulitan dalam memperoleh suku cadang di wilayah desa.

Koordinator penyuluh BPP Lempuing Jaya, Nopriadi menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi petani secara riil.

“Evaluasi pengoperasian alsintan berupa Traktor roda 4 dengan merk Harfia oleh Brigade Pangan, serta bertujuan untuk mengetahui kendala yang dialami Brigade Pangan dalam mengoperasionalkan alat ini” tuturnya

Manajer Brigade Pangan Sejahtera Bersama, Nurrohim, juga menyambut baik kunjungan ini.
“Kami merasa diperhatikan langsung oleh pusat. Harapan kami, kendala yang selama ini kami alami—seperti masalah operasional dan teknis—dapat menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan. Dengan begitu, alat ini benar-benar dapat mendukung usaha tani kami secara optimal,” ujarnya.

Partisipasi aktif mahasiswa Polbangtan Malang dalam kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi pendidikan vokasi berbasis praktik dan kebutuhan lapangan. Selain turut mendokumentasikan proses evaluasi, mereka juga belajar langsung tentang dinamika pemanfaatan alsintan di tingkat kelompok tani.

Kementerian Pertanian berharap, melalui kegiatan semacam ini, dapat tercipta sinergi antara pemerintah pusat, daerah, lembaga pendidikan vokasi, dan kelompok tani dalam mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Palembang just now

Welcome to TIMES Palembang

TIMES Palembang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.