TIMES PALEMBANG, JAKARTA – Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menegaskan bahwa tak ada lagi masalah antara dirinya dan Liam Delap setelah insiden kartu merah yang mewarnai kemenangan The Blues atas Wolverhampton Wanderers di ajang Piala Liga Inggris (Carabao Cup), Kamis (30/10/2025) lalu.

Sebelumnya, Maresca sempat membuat publik heboh dengan komentarnya yang menyebut Delap “bermain untuk dirinya sendiri” dan menilai kartu merah itu sebagai sesuatu yang “memalukan dan bodoh.” Namun, kini pelatih asal Italia itu memilih meluruskan ucapannya dan menegaskan situasinya telah diselesaikan secara internal.

“Saya sudah berbicara dengan Liam. Dia tahu segalanya, sadar dengan situasi ini, dan tahu bahwa dia telah melakukan kesalahan. Selesai, tidak lebih dari itu,” kata Maresca dikutip dari situs resmi klub, Jumat (31/10/2025).

Sudah Minta Maaf di Ruang Ganti

Delap, yang diganjar kartu merah di babak kedua melawan Wolves, dikabarkan langsung menyesali tindakannya. Maresca mengungkapkan, penyerang muda itu segera meminta maaf kepada seluruh tim tak lama setelah pertandingan berakhir.

“Langsung setelah pertandingan, di ruang ganti, dia meminta maaf kepada semua orang,” ujar Maresca.

Chelsea sendiri akan menghadapi Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Inggris pada Minggu (2/11). Namun, Delap harus absen karena menjalani skorsing akibat kartu merah tersebut.

Catatan Disiplin yang Perlu Dibenahi

Insiden Delap menambah daftar panjang catatan disiplin Chelsea musim ini. Dalam sembilan pertandingan terakhir di semua kompetisi, The Blues sudah mengantongi lima kartu merah. Maresca tak menampik bahwa sebagian besar pelanggaran itu sebenarnya bisa dihindari.

“Itu sesuatu yang harus kami pelajari dan perbaiki. Saya yakin ke depannya kami akan menjadi tim yang lebih baik dalam hal itu,” katanya.

Komentar Maresca Disalahartikan

Maresca juga mengklarifikasi bahwa komentarnya setelah laga kontra Wolves telah disalahartikan oleh media Inggris. Ia menjelaskan bahwa perbedaan bahasa kadang membuat makna pernyataannya berubah ketika diterjemahkan dari bahasa Italia ke Inggris.

“Saya bukan orang Inggris, jadi terkadang ketika saya menerjemahkan dari bahasa Italia ke Inggris, maknanya bisa sedikit berbeda,” ujarnya.

Menurut Maresca, maksud ucapannya bukanlah menuding Delap egois, melainkan mengkritisi fokus sang pemain yang terlalu terpaku pada duel individu di lapangan.

“Yang saya maksud, Liam di lapangan lebih fokus pada duelnya melawan bek tengah lawan ketimbang melihat situasi keseluruhan pertandingan,” tegasnya.

Masih Percaya pada Potensi Delap

Meski mendapat kritik, Maresca menegaskan dirinya tetap menaruh keyakinan besar terhadap potensi Liam Delap sebagai pemain masa depan Chelsea.

“Saya tahu Liam akan menjadi pemain fantastis bagi kami, tetapi tentu saja ada beberapa hal yang masih perlu dia perbaiki,” katanya penuh keyakinan.

Delap, yang baru berusia 21 tahun, direkrut Chelsea dari Manchester City pada musim panas 2025. Penampilannya yang eksplosif sempat membuatnya digadang-gadang sebagai salah satu prospek paling menjanjikan di bawah asuhan Maresca.

Kabar Terbaru Skuad Chelsea

Selain Delap, Chelsea juga belum bisa menurunkan Cole Palmer, yang masih dalam tahap pemulihan cedera. Namun kabar baik datang dari Enzo Fernandez, Moises Caicedo, dan Joao Pedro, yang sudah dinyatakan pulih dan siap tampil saat melawan Tottenham.

Saat ini, Chelsea menempati posisi kesembilan klasemen sementara Liga Inggris dengan 15 poin dari sembilan pertandingan. Mereka hanya terpaut tiga poin dari Tottenham yang berada di posisi ketiga, membuat laga akhir pekan nanti berpotensi menjadi momentum penting bagi kebangkitan The Blues di bawah Maresca.

Bagi Maresca, perjalanan Chelsea musim ini bukan hanya soal taktik dan kemenangan, tapi juga soal pembentukan karakter dan disiplin pemain muda.
Dan di tengah tekanan besar Premier League, ia memilih memandang insiden Delap bukan sebagai masalah, melainkan bagian dari proses belajar tim muda yang sedang tumbuh. (*)