TIMES PALEMBANG, MALANG – Dalam upaya meningkatkan minat baca dan literasi digital di kalangan pelajar, kolaborasi inovatif dilakukan antara mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) penerima Beasiswa Kepemimpinan TELADAN dari Tanoto Foundation dan SMAN 1 Batu.

Kolaborasi tersebut membuahkan hasil melalui peluncuran Lectura, sebuah platform literasi digital interaktif, pada Minggu, 18 Mei 2025.

Lectura dihadirkan sebagai solusi atas tantangan rendahnya minat baca serta konsumsi digital yang cenderung kurang edukatif di kalangan remaja.

Dengan pendekatan kolaboratif dan teknologi, platform ini memberikan akses ke berbagai bahan bacaan digital berkualitas, serta ruang diskusi dan refleksi bagi para siswa.

Lectura bukan sekadar platform perpustakaan digital, melainkan sebuah sistem literasi terpadu yang dilengkapi dengan fitur unggulan seperti akses e-book, artikel edukatif, sistem asesmen literasi, serta fitur jurnaling atau refleksi baca.

Fitur ini memungkinkan siswa untuk menulis pemahaman mereka setelah membaca, yang nantinya akan menjadi bagian dari penilaian literasi sekolah.

Menariknya, Lectura juga memiliki pembaruan mingguan yang menampilkan daftar bacaan paling populer, sehingga para siswa dapat mengikuti tren buku dan bacaan yang sedang diminati oleh rekan-rekannya.

Sebanyak 800 siswa kelas 10 dan 11 SMAN 1 Batu kini menjadi penerima manfaat langsung dari platform Lectura. Mereka memiliki akses yang lebih luas terhadap sumber bacaan yang mendidik dan relevan dengan kehidupan remaja masa kini.

Lebih dari itu, Lectura telah terintegrasi dalam proses pembelajaran sekolah. Siswa dapat mengakses platform kapan saja dan dari mana saja layaknya e-library, serta diminta untuk menuliskan refleksi literasi mereka sebagai bagian dari tugas akademik.

“Semoga teman-teman siswa bisa benar-benar memanfaatkan aplikasi yang telah dibuat ini dengan sebaik-baiknya. Kami juga bersyukur atas kolaborasi baik ini yang semoga membawa manfaat besar bagi lingkungan sekolah,” ujar Distri, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SMAN 1 Batu.

Inisiatif ini digagas oleh mahasiswa UB penerima beasiswa TELADAN yang juga berkolaborasi dengan sejumlah Lembaga Pers Mahasiswa (LPM), seperti LPM Perspektif FISIP UB, LPM Display FILKOM UB, dan LPM Indikator FEB UB.

Ketiganya ikut berperan dalam menyediakan konten bacaan berkualitas dan menanamkan nilai-nilai literasi kritis di Lectura.

“Tujuannya sebagai wadah literasi bagi calon penerus bangsa, mengingat bahwa literasi merupakan salah satu kunci seseorang agar bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman ini,” jelas Hans Christian, Project Director Lectura.

Peluncuran platform Lectura juga diisi dengan sesi edukasi tentang pentingnya literasi digital di era modern, yang disampaikan secara interaktif kepada para siswa. Kegiatan ini diharapkan dapat memantik kesadaran generasi muda untuk menjadikan membaca sebagai gaya hidup produktif dan reflektif, bukan sekadar kewajiban akademik. (*)